Tentu sudah banyak trit membahas tentang faedah, keistimewaan & manfaat melaksanakan shalat tahajjud. Mulai dari memberikan ketenangan batin, hingga penyembuhan terhadap penyakit2 lahiriah seburuk kanker. Besarnya fadillah shalat tahajjud tsb tentu membuat tidak sedikit diantara kita terketuk untuk melaksanakannya. Namun, sayangnya tidak sedikit pula diantara kita yg terlupa, atau bahkan belum mengetahui sama sekali bagaimana tata cara shalat tahajjud sesuai sunnah Rasullullah SAW (shalawat dan salam selalu utk Beliau).
Nah, mumpung momentum 10 malam terakhir Ramadhan belum berlalu... yuuk kita telaah tata cara tahajjud ala sang nabi besar mulai dari fase persiapan hingga teknis pelaksanaan yang berdasarkan pada hadits-hadits sahih.
catatan:
Sudah barang tentu shalat Rasulullah tentu tidak dapat persis disamai dari segi kualitas, misalnya saja, beliau berdiri membaca ayat hampir 50 ayat dalam satu raka'at, belum termasuk rukuk dan sujud beliau yang lamanya sama dengan 50 ayat tsb. Sehingga wajarlah --sesuai kesaksian Aisyah ra.-- bahwa Rasulullah SAW shalat hingga kaki Beliau bengkak....
Persiapan Tahajjud
JUMLAH RAKA'AT
Tahajjud hendaknya diiringi dengan Witir. Karena itu kitapun berpendapat bahwa Witir ini harus menyertai Tahajjud, yaitu dengan jumlah raka'at maksimal 11 (sebelas) yang terdiri dari;
Shalat Tahajjud sebanyak 10 (sepuluh) raka'at dengan setiap dua raka'at maka satu salam. Berarti ada lima kali salam.
Shalat Witir sebanyak 1 raka'at dengan satu salam.
...masih banyak lagi hadis shahih lainnya dari Bukhari dan Muslim yang menyebut tentang anjuran mengerjakan Tahajjud bersamaan dengan Witir yang jumlahnya adalah 11 (sebelas) raka'at. (10 Tahajjud + 1 Witir).
Kemudian jika ada yang bertanya, bolehkah melebihi dari 11 raka'at??? Maka kita katakan Rasulullah sudah mencontohkan cukup 11, meskipun sebenarnya kita mampu lebih dari itu. Namun yang utama dari pahala shalat adalah kekhusyuan, bukan jumlah bilangan raka'at.
PELAKSANAAN SHOLAT TAHAJJUD
Ayat-ayat tsb tentu saja ada keutamaannya tersendiri sebagaimana ada dalam sabda Rasul, namun jika belum hafal ayat-ayat/surah-surah tsb, maka sebaiknya kita membaca ayat-ayat yang pendek yaitu Ayat Qursy dan Qulhu (Al-Ikhlas) pada semua rakaat Tahajjud (pendapat lain yaitu Al-Kafirun dan Al Ikhlas). Dan gabungan dua surah Muawidzat pada shalat Witir yaitu An-Naas dan Al-Falaq.
SETELAH SHALAT TAHAJJUD
Setelah selesai mengerjakan Tahajjud, kita boleh berzikir istigfar dan lainnya sebagaimana pada zikir shalat.
Atau kita dapat langsung berdoa dengan bacaan sesuai yg diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam riwayat Bukhari berikut ini:
Dan untuk shalat Witir, setelahnya kita boleh berdoa atau berzikir atau kembali tidur. Para ulama Syafi’i berpendapat bahwa tidak ada batasan berdoa, baik itu dengan bahasa Arab maupun dengan bahasa ibu, karena ALLAH tentu lebih mengetahuinya walaupun hanya dalam hati.
0 comments:
Post a Comment
Terima Kasih
Salam Admin